Panglima Kodam VII Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti akan menggelar pertemuan dengan Kapolda Sulsel Irjen Pol Anton Charliyan untuk penanganan kasus begal di Kota Makassar.
“Tadi Pak Gubernur Sulsel (Syahrul Yasin Limpo) menyatakan keresahannya tentang begal. Ini tidak boleh terjadi. Kalau Pak Gubernur sudah mengeluh, kita semua malu,” tegas Pangdam Agus Surya Bakti saat ditemui di Makodam VII Wirabuana usai buka puasa, Senin (20/6/2016, Pangdam Agus Surya Bakti menyebutkan, pihaknya bersama Kapolda akan memikirkan solusi terbaik untuk menekan tindak krimimalitas jalanan alias begal di Kota Makassar.
Apalagi dalam momentum bulan suci Ramadan, hingga menyambut hari raya Idul Fitri masyarakat harus bergembira dan bersuka cita.
Pangdam Agus Surya Bakti menegaskan, tidak boleh ada masyarakat yang terganggu dengan tindak kriminalitas di Jalanan.
“Tadi kan Pak Gubernur sudah minta untuk penanganan begal. Jadi harus ketemu dulu dengan Kapolda untuk mendorong penanganan begal,” kata Pangdam Agus Surya Bakti.
Agus Surya Bakti menjelaskan, untuk penanganan begal yang masuk dalam wilayah Kamtibmas, maka TNI akan imut pada prosedur yang ada. Sebab penanganan Kamtibmas adalah wewenang penuh pihak Kepolisian.
Namun demikian, apabila diminta untuk ikut serta membantu menekan angka kriminalitas, maka pihaknya siap menerjunkan prajuritnya.
Agus Surya Bakti membeberkan telah menyiapkan anggota khusus untuk penanganan terorisme sampai pada penanganan begal.
Upaya yang sudah dilakukan sejauh ini adalah, melakukan patroli bersama antara Kodim Makassar dengan Polrestabes Makassar di waktu tertentu, untuk memantau situasi dan kondisi di kota Makassar.
Sumber: FAJAR.CO.ID
